Di jaman modern ini telah ditemukan berbagai hasil teknologi modern. Salah satunya adalah kompor induksi. Banyak yang sering menyamakan kompor induksi ini dengan kompor listrik. Padahal cara kerjanya berbeda. Berikut beberapa keunggulannya.
Lebih Efisien dan Hemat Energi
Berbeda dengan kompor listrik yang menggunakan kumparan logam, maka kompor induksi menggunakan radiasi elektromagnetik guna memanaskan alat masak. Jika kompor listrik elektrik menghantarkan panas lewat sumber energi listrik yang dicolokkan ke kompornya, maka kompor induksi memanaskan peralatan masak dengan secara langsung dengan memanfaatkan reaksi energi elektromagnetik.
Sehingga lebih efisien energi sebab panas dihasilkan langsung pada peralatan masaknya, lebih sedikit energi yang terbuang. Tingkat efisiensinya dapat mencapai 80 persen hingga 90 persen. Sedangkan kompor listrik hanya bisa mencapai efisiensi energi maksimal 70 persen saja. Penghematan energi kompor induksi dibanding kompor gas elpiji sekitar 10 persen hingga 15 persen.
Memasak Lebih Cepat
Kemampuan mendidihkan airnya 50 persen lebih cepat jika dibandingkan kompor gas dan kompor listrik, dan mampu mempertahankan suhu dengan secara konsisten sehingga air mendidih tidak akan mudah tumpah. Waktu memasak lebih cepat. Tidak membutuhkan waktu untuk proses pemanasan. Penyebaran panas lebih merata jika dibandingkan kompor gas. Hanya perlu waktu 1 menit untuk mematangkan 1 liter air, yang jika menggunakan kompor gas akan perlu waktu 8 menit.
Ruangan Dapur Lebih Nyaman
Desainnya cantik dan modern. Kompor induksi mempergunakan 90% energi listrik guna memasak. Sehingga mampu menghasilkan panas lebih cepat tanpa membuang banyak energi. Ruangan dapur tidak ikut menjadi panas. Panas yang dihasilkan lebih terkonsentrasi untuk memasak. Suhu maksimal yang dihasilkan oleh kompor listrik lebih tinggi, dapat mencapai sekitar 393 derajat Celcius. Sedangkan, kompor induksi hanya maksimal 351 derajat Celcius.
Perawatan yang Mudah
Tanpa api dan bekas cipratan saat memasak maka jadi lebih mudah dibersihkan. Lebih cepat dingin sehingga bisa segera dibersihkan begitu selesai memasak.
Lebih Aman
Kompor induksi lebih aman jika dibandingkan dengan kompor gas, sebab tidak menggunakan api. Kompor induksi hanya memanaskan partikel besi dengan item yang ada di dalamnya. Permukaan kompornya tetap dingin. Mengurangi risiko luka bakar. Hal ini sebab panas yang dihasilkan hanya pada bagian dasar peralatan masaknya, bukan pada kompornya. Risiko kebakaran sangat kecil. Kompor akan mudah dan cepat kembali dingin segera sesudah dimatikan. Hal ini berbeda dengan kompor listrik yang masih terasa sangat panas sesudah digunakan dan selesai memasak. Juga tidak perlu gas. Menghilangkan risiko kebocoran gas.
Fitur Keselamatan Tambahan
Ada yang telah dilengkapi dengan beragam fitur otomatis yang sangat membantu dan membuat lebih aman. Antara lain ada tombol untuk mengatur durasi memasak serta menentukan waktu matinya kompor atau timer otomatis, juga pengenalan peralatan masak, jadi hanya akan menyala ketika terdapat peralatan masak di atasnya, dan lain sebagainya.
Kontrol Suhu yang Presisi
Kompor induksi lebih responsif terhadap perubahan kontrol suhu. Pemakai bisa mengatur suhu dengan presisi. Hal ini memungkinkan proses memasak dengan lebih konsisten dan stabil. Dengan mengubah wajan dan panci sebagai sumber panasnya, maka memungkinkan kontrol yang tepat, juga terjadinya kenaikan atau penurunan suhu secara cepat.
Hemat Listrik
Biaya listriknya juga lebih hemat, dibanding kompor listrik.
Hanya saja harganya masih lebih mahal. Meski sudah mulai tersedia yang lebih kecil dari 1000 watt. Selain itu perlu alat masak khusus, yang dilengkapi gelombang elektromagnetik dan rata permukaannya. Perlu wajan dan panci dari besi cor, atau baja, stainless steel dengan tanda simbol seperti gulungan atau zig-zag horizontal. Bukan kaca, dan aluminium, juga tembaga.